Rekap tantangan mamah gajah ngeblog 2021

Catatan Akhir Tahun : Renungan dan Rekap Tantangan Mamah Gajah Ngeblog 2021

Catatan Akhir Tahun : Renungan dan Rekap Tantangan Mamah Gajah Ngeblog 2021Tantangan Mamah Gajah Ngeblog November telah berakhir, maka berakhir sudah Tantangan MGN tahun 2021. Mari sedikit menengok ke belakang untuk melihat awal dan akhirnya. 

Awal Mula Tantangan Mamah Gajah Ngeblog

Bermula dari ajakan sederhana kumpul-kumpul di Whatsapp Group, mengalir ke lahirnya Tantangan Mamah Gajah Ngeblog, membuat website mamahgajahngeblog.com dan memiliki member hampir 100 Ibu alumni, kini tak terasa sekarang saya menulis rekap untuk mengakhiri kegiatan Mamah Gajah Ngeblog di tahun 2021. 

Keinginan saya sederhana, karena di suatu momen saya mencari ibu-ibu alumni yang memiliki blog dan lalu mengunjunginya, saya tersadar bahwa banyak dari ibu-ibu ini semua sebenarnya senang menulis di blog. Namun mereka tenggelam dalam kesibukan harian, sehingga melupakan kesenangan mereka menulis. Pun ketika mereka akhirnya punya waktu luang, pikiran mereka blank karena sudah tersedot capek pikiran dan badan seharian. Ditambah dengan cobaan pandemi tahun ini, tentu ibu-ibu butuh melepas penat.

Menjadi Ibu memang memiliki segudang tanggung jawab, sederet tugas dan serangkaian aktivitas yang kelihatannya tanpa ujung. Pahalanya pun besar. Namun, jangan lupa ibu juga perlu bahagia. Bahagianya bukan cuma untuk diri sendiri, tapi juga untuk keluarga. Karena kalau Ibu bahagia, maka anak bahagia. 

Saya jadi teringat diri sendiri 3-4 tahun lalu, ketika saya melepas hobby blogging saya karena riweh mengurus anak dan rumah. Mungkin memang waktunya saya harus total mengurus anak, yang melihat saya sebagai dunianya. Tapi lama-lama saya merasa kurang ‘sebagai diri sendiri’ Kadang-kadang saya sempatkan ngeblog, kadang saya lupa. 

Ternyata, ngeblog memang harus di-push. Karena setelah menulis di blog, rasanya lebih plong dan happy. Beberapa kali saya putuskan menulis, daripada leyeh-leyeh atau scrolling tak jelas, ternyata beberapa kali saya juga mengalahkan rasa malas saya dan memilih untuk berbagi pikiran di blog. 

Seabrek kesibukan harian kadang membuat pikiran-pikiran ibu yang ternyata banyak itu teracuhkan dan mungkin mengendap di batin. Dengan menulis, pikiran menjadi tertuang dan terekspresikan. Tentu, pikiran-pikiran yang positif. Hasilnya, Ibu yang suka menulis menjadi lebih bahagia. 

Lalu, pikir saya, Ibu-ibu ini cuma butuh sedikit push saja agar meluangkan waktu untuk menulis di blog. Minimal sekali saja menulis dalam 1 bulan. Maka itu lahirlah Tantangan Blogging bulanan. 

Memulai dan Menjalankan Tantangan Mamah Gajah Ngeblog

Memulai memang mudah, makanya ketika ternyata banyak yang mau bergabung, Alhamdulillah. Saya melihat antusiasme besar ketika bulan pertama Tantangan Mamah Gajah Ngeblog, namun peserta yang ikut tidak bertambah setelah itu. Era pandemi memang bukan era yang mudah. Beberapa Mamah yang saya pikir konsisten menghilang, tapi ada Mamah-mamah lain yang muncul dan gigih ikutan sejak masuk MGN. 

Ada yang langganan juara dan setor tulisan. Ada yang seasonal, alias ikutan ketika tema dirasa asik. Beberapa mengaku lebih aktif menulis dan blog lebih berwarna karena MGN. Itu sih yang membuat saya ikut happy.

Rekap Tantangan Per Bulan

Di bulan pertama yaitu di bulan Februari, tema Alasan Kembali Ngeblog menjadi pembuka tantangan. Ini merupakan tantangan dengan peserta terbanyak. Dengan ajakan blogwalking, teteh-teteh semangat mengikuti, berbarengan dengan hype awal subkomunitas terbentuk. Admin pertama kali mencoba penjurian bersama Mamah pengurus dan Mamah senior lainnya.

Banyak dari kita terkadang memiliki sebuah ide/pemikiran yang bisa jadi inspiratif untuk orang lain. Tapi gimana cara bridging the gap antara pemikiran kita ini dengan orang yang membutuhkan-nya? Buat saya blogging adalah jembatan tersebut.

Gesti, Mamah Juara Pertama Tantangan MGN Februari “Alasan Kembali Ngeblog”

Bulan berikutnya, Maret memiliki tema yang menarik Mamah-mamah alumni. Yaitu tema Kenapa Memilih Jurusan Masing-Masing. Tema yang cukup membuat para Mamah nostalgia dan curhat tentang perjuangan masuk ke ITB, namun bisa misleading karena dapat membuat Mamah terjebak bercerita terlalu lama ke background masuk kampus gajah. Disini para Mamah master mulai bertengger di juara 5 besar.

Tema Review Buku Perempuan Inspiratif bulan April agak membuat para Mamah rata-rata mengelap keringat karena merasa tema ini berat. Tema yang lahir dikarenakan berbarengan dengan Hari Kartini dimaksudkan untuk menantang Mamah lebih dari bulan sebelumnya. Beberapa nama tetap keep going bahkan berhasil menaklukkan tantangan dengan gigih.

Bulan Ramadhan membuat tema Resep Masakan Andalan menjadi banyak peminat dari 2 bulan terakhir. Mungkin karena tema resep lebaran maupun makanan maupun sehari-hari menjadi favorit semua orang, walaupun Mamah tidak jago memasak. Tema yang menarik karena melibatkan sedikit cerita keluarga para Mamah dan membuat para Mamah juri ‘lapar’ karena harus membaca 36 tulisan tentang resep masakan.

Memang sungguh berfaedah ikut komunitas Mamah Gajah Ngeblog. Selain jadi lebih konsisten menulis, saya juga jadi tau banyak hal baru karena mengerjakan tantangan blogging bulanannya. Contohnya dari postingan ini saya jadi tau ada orang yang berprofesi sebagai food historian. Khusus belajar dan meneliti tentang sejarah makanan. Sungguh suatu pekerjaan impian!

Restu, Mamah Juara Pertama Tantangan MGN Mei “Resep Masakan Andalan”

Keluar dari perdapuran, para Mamah semangat ketika tema Review Film Keluarga terpilih di bulan Juni. Tema yang asyik sekali karena berbarengan dengan hari liburan, sehingga para Mamah bisa menonton sambil menikmati waktu dengan keluarga. Kemudian menulis setoran untuk tantangan MGN. Hasilnya ada 26 rekomendasi film keluarga yang bisa kita pilih-pilih.

Tantangan MGN Per Bulan – Tampilan Medsos

Bulan Juli, para Mamah diuji dengan tema Cerita Lucu. Tema yang menantang karena cuma sedikit yang percaya diri menulis humor. Entah karena tidak suka dengan tema, diuji era pandemi dan merasa tidak percaya diri, Mamah yang ikutan menjadi mengerucut. Tema ini dipilih karena ingin membuat para Mamah terhibur mendapatkan imun, terlepas dari mencekamnya penyebaran virus Corona di luar.

Sementara itu di bulan Agustus, tema Budayakan Hidup Bebas Bajakan terpilih karena berbarengan dengan bulan Kemerdekaan. Tema yang begitu penting karena tidak hanya membahas sikap tapi juga mental. Topik yang menantang para Mamah karena bisa menjadi berat untuk dibahas. Tapi Mamah-mamah juara cukup pintar mengemasnya dengan baik dalam blogpost.

Bagi saya tema ini sulit untuk dieksekusi – bahkan cenderung depressing. Butuh kejujuran pada diri sendiri untuk bisa membuat tulisan ini. Saya butuh jujur kepada diri sendiri untuk masuk ke dalam inti yang paling dalam tentang apa itu membajak, dan mengapa saya melakukannya. Tulisan ini adalah renungan pribadi saya, yang semoga bisa tetap dinikmati lengkap dengan tikungan-tikungannya yang tajam.

Irene Cynthia, Mamah Juara Pertama Tantangan MGN Agustus “Budayakan Hidup Bebas Bajakan”

Beda bahasan di bulan September, Tema Pengalaman Berbahasa Seumur Hidup buat saya sebagai admin terpukau dengan pengalaman para Mamah. Mamah-mamah member punya beragam cerita dari berbagai bahasa, banyak yang lucu, menggelitik sampai inspiratif.

Para Mamah berkembang karena komunitas dan bertepatan juga dengan bulannya ITB Motherhood, mother dari komunitas MGN. Maka bulan Oktober memiliki tema Komunitas Yang Aku Cintai. Warna-warni cerita Mamah dalam blogpost menyenangkan dan menginspirasi untuk dibaca.

Tema terakhir adalah tema yang cukup dalam karena membahas tahun 2021 dan pelajaran di dalamnya. 20 Mamah menceritakan naik-turun tahun kedua era pandemi ini, membuat Mamah juri kesulitan memilih terfavorit hingga meminta semua member yang memilih semua setoran sekaligus.

MGN mengajak para Mamah lagi – lagi untuk berhenti sejenak, refleksi diri dan menengok kembali perjalanan di tahun 2021. Tentunya hanya kita sendiri yang tahu, naik turun, susah senang pasti ada pelajaran yang bisa kita ambil, ada hikmah yang bisa kita bagikan dan pastinya anugrah yang patut kita syukuri.

May Sari, Mamah Juara Pertama Tantangan MGN November Pelajaran Hidup 2021

Begitulah rekap yang terbilang singkat merangkum setiap tema dalam setiap bulannya. Semoga terangkum dengan baik.

Tak apa, Mah, kalau belum konsisten menulis blog. Yang penting batin happy, yang penting seimbang. Tapi kalau sudah komitmen, ayuk dijalankan. Bukan ke komunitas dulu tapi ke diri sendiri ya, Mah. 

Nama-Nama Mamah Berprestasi di Tantangan Mamah Gajah Ngeblog 2021

Sebagai admin yang memulai ada tantangan bulanan ini, saya harus selesaikan yang sudah saya mulai. Bagi saya mencetuskan ide begitu mudah, menjalankannya adalah hal yang berbeda. Termasuk dalam konsisten menjalankan tantangan ngeblog. Bagaimanapun, saya harus memberikan applause ke para Mamah yang berhasil konsisten. Karena mempertahankan semangat menulis blog itu tidak mudah. 

Saya juga harus memberikan apresiasi ke Mamah-mamah lain yang tetap bersemangat walau tidak menang ataupun mengejar titel. Ini dia beberapa yang saya rangkum:

Mamah Master Tantangan : Mendapat Juara 5 besar lebih dari 3 kali 

  1. Shanty Arifin – 5 kali juara 5 besar (www.ceritashanty.com)
  2. Andina Rezki – 4 kali juara 5 besar (https://www.sunglowmama.my.id/)
  3. Restu Eka Pratiwi – 4 kali juara 5 besar (http://www.restuekapratiwi.com)

Runner Up Master Tantangan (3 kali Juara 5 Besar) :

  1. Irene Cynthia (https://notingly.com)
  2. Sri Nurilla (https://fsrinurillacom.wordpress.com)

Mamah Langganan Penyetor Tercepat 2021 : Sari Rochmawati (http://rochma-writer512.blogspot.com)

Mamah Langganan Juara Favorit 2021 : Sri Nurilla (https://fsrinurillacom.wordpress.com)

Mamah Dengan Jumlah Kata Terbanyak 2021:

  1. Rijo (Pengalaman Berbahasa Seumur Hidup) 4642 kata
  2. Dewi Laily Purnamasari (Pelajaran Hidup 2021) 3333 kata
  3. Restu Eka Pratiwi (Budayakan Hidup Tanpa Bajakan) 3200 kata

Mamah Tersering Jadi Mamah Juri Tantangan MGN 2021  : Dini Yudison (https://alocasialover.wordpress.com/)

Mamah Paling Dermawan (Langganan sebagai Pemberi Hadiah): 

Dewi Laily Purnamasari, Restu Eka Pratiwi, Nia Haryanto

Daftar Mamah Penakluk Tantangan Mamah Gajah Ngeblog Setahun:

  1. Risna (www.risna.info / www.blog.compactbyte.com )
  2. Andina Rezki (www.sunglowmama.my.id)
  3. Yulianti Haratulisanah (www.haratulisanah.com)
  4. Sari Rochmawati (http://rochma-writer512.blogspot.com)
  5. Alfi Prajawati Ajiejah (https://brightsightrads.wordpress.com)
  6. Restu Eka Pratiwi (http://www.restuekapratiwi.com)
  7. Heidy R. Kaeni (http://heidykaeni.blogspot.com)
  8. Dewi Laily Purnamasari (https://dewilailypurnamasari.wordpress.com)
  9. Afina Raditya (https://brightsightrads.wordpress.com)
  10. Mutiara Sidharta (https://mutilaksmi.blogspot.com)
  11. Nessia Adista (http://echaadista.blogspot.com)
  12. Ayu Hernasari (https://ayuhardi.wordpress.com)
  13. Irene Cythia (https://notingly.com)
  14. Sri Nurilla (https://fsrinurillacom.wordpress.com)

Selamat ya, Mamah-mamah juara! Mamah layak mendapatkan titel-titel ini dan semoga semangat blogging terus terpelihara.

Terima kasih untuk Teteh-teteh Pemberi Hadiah selama 2021 (dalam urutan acak): 

Dewi Laily Purnamasari (IR Store), Restu Eka Pratiwi, Heidy, Genti (Herbaliver), May Sari, Yulianti (Baju Yuli), Andina, Shanty Arifin (Buku Me Time), Tri Wahyu Handayani, Nia Haryanto, Rijo Tobing, Irene Cynthia, Patricia Herdita, Anggun Oktari, Meta Utami, Gesti, Marati Husna, Lenny Martini, Sri Nurilla, Mutiara Sidharta, Rini Inggriani, Meita Hapsari, Laksita, Monika Oktora, Malica Ahmad, Erin, Mutiara Eff Books, Anita, Anggun Harwibawati, Rizki Husni, Afina, Risna, Indah, Alfi, Agitha, Nathalia Diana Pitaloka, Dini Yudison, Lala Amalia, Wiedy Yang Essa, Sheetavia, Affina, Rela, Adjeng, Dini, Ririn.

Thank you, Mamah-Mamah Pengurus: Shanty Arifin, Risna, Reisha, Heidy, Dewi Laily Purnamasari, May Sari, Sri Nurilla.  

Penutup

Akhir kata, saya sebagai admin menutup Tantangan Mamah Gajah Ngeblog Tahun 2021 melalui tulisan ini. Maaf jika dalam penyelenggaraan ada kekurangan maupun ada hal-hal yang tidak berkenan. Terima kasih untuk semua Mamah dan pihak yang terlibat. 

Jika ditengok balik, sebenarnya saya terbantu dengan para Mamah di Mamah Gajah Ngeblog, yaitu menemukan kembali nadi dalam ngeblog. Jadi terima kasih kembali, para Mamah Gajah Ngeblog. Semoga perjalanan menulis blognya terus berjalan.

By Andina

Edited by

Mamah Gajah Ngeblog
Mamah Gajah Ngeblog

Komunitas Anggota @itbmotherhood yang Hobby Menulis di Blog

Articles: 16

7 Comments

  1. Wah, Andina, pencetus sekaligus salah satu founding fathers komunitas MGN, trimakasih atas efforts-mu dan banyak hal yang membuat MGN berkembang selama hampir 1 tahun. Keren, Mamah Andina. 🙂

    Aamiin, semoga para Mamah MGN tetap semangat menulis. Makasiiy semangatnya ya Andina. 🙂

    Trimakasih untuk banyak hal buatmu, Mamah Andina, termasuk sudah menuliskan flashback/kaleidoskop 2021 MGN. 🙂

  2. Teh Andina, makasih banyak yaa udah menginisiasi terbentuknya MGN, dan semangat ngurusin MGN mulai dari ngatur tema sampai ngerekap juara tahunan. Ga gampang pasti ya teh, tp teteh tetap semangat nge-push para mamah yg lain untuk tetap konsisten menulis. Makasih ya teh 🙂

  3. Luar biasa! Lengkap sekali laporannya. Terimakasih teh Andina dan semua pengurus, sungguh merupakan kesempatan yang berharga bisa gabung dengan MGN. Banyak belajar tahun ini bersama-sama Mamah semua.

    Sehat dan semangat terus ya buat kita semua!

  4. Baca topik 2 tantangan dan terpilih menjadi yang konsisten mengikuti tantangan membuatku bertanya 2 lagi, waktu itu nulis apa ya? Hehehehe, untungnya karena semua ada di blog, bisa dibuka kembali. Yamg aku paling ga ingat apa cerita alasan milih jurusan ya, asli blank dulu nulis apa, hehehe…

  5. barakallah … teh andina dan semua mamah member of mgn peluk sayang.
    senang berada di komunitas ini.
    semoga kita bisa terus semangat ya menulis di blog dan pingin banget bisa kopi darat he3 …

  6. Review yang sweet banget <3
    Tahun 2021 adalah tahun mulai ngeblog lagi. Berawal dari iseng ikutan daftar akhirnya ikut tantangan dan alhamdulillah berhasil sampai akhir. Tantangannya lebih ke diri sendiri nih. Mengalahkan kemageran dan mencoba konsisten.

Tinggalkan Balasan ke dewi laily purnamasariCancel Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *