Film freedom writer

Rekomendasi 5 Film Tentang Penulis

Sebagai penulis wannabe, film yang mengangkat tema-tema literatur selalu menarik perhatian saya. Apakah itu mengangkat cerita penulis terkenal, editor, guru yang menginspirasi muridnya atau sekedar cerita fiksi dengan tokohnya adalah penulis. Bahkan kadang sekedar film dengan setting perpustakaan atau toko buku saja bisa begitu berkesan.

Berikut berapa film dengan tema literatur yang bisa membuatmu lebih semangat buat menulis.

#1 Genius (2016)

Sumber: IMdB

Kalau ingin tahu bagaimana peran seorang editor di balik karya-karya penulis tingkat dunia sekelas Ernest Hemingway, F.Scott Fitzgerald, atau Thomas Wolfe, Mamah perlu menonton film Genius.
Diangkat dari buku seorang penulis biografi pemenang Pulitzer, Andrew Scott Berg yang berjudul Max Perkins: Editor of Genius (1978). Film ini mengambil setting New York 1930-an. Menceritakan bagaimana editor Maxwell Perkins dari penerbit Scribner menemukan penulis eksentrik Thomas Wolfe.

Tangan dingin Max, berhasil membuat Wolfe memotong 90 ribu kata dari novel pertamanya Look Homeward, Angel (1929). Buku yang sukses terjual 15 ribu copy pada bulan pertama. Sayangnya pada buku-buku selanjutnya persahabatan Max dan Wolfe ini sempat berantakan karena urusan editorial ini. Nicole Kidman ikut bermain dalam film ini sebagai Aline Bernstein, pasangan Thomas Wolfe.

#2 The Wife (2017)

Sumber: IMdB


Film yang membawa Glenn Close meraih nominasi Oscar untuk pemeran wanita terbaik ini, sebenarnya diangkat dari novel dengan judul yang sama karya Meg Wolitzer (2003). Bercerita tentang Joan Archer (diperankan oleh Glenn Close dan Annie Starke) yang menjadi ghost writer dari karya-karya novel suaminya Joseph Castleman (Jonathan Pryce dan Harry Lloyd).

Semua bermula saat Joan masih jadi mahasiswa dalam bidang sastra dan bertemu dengan Joseph yang juga profesor ya. Pada masa itu penulis perempuan kurang diberi tempat. Ketika melihat draft novel Joseph yang tidak bagus, Joan menawarkan untuk memperbaikinya. Novelnya akhirnya bisa diterima pasar dan Joseph terkenal sebagai penulis. Bahkan sampai mendapatkan penghargaan Pulitzer.

#3 Freedom Writer (2007)

Sumber: IMdB


Kalau film yang satu ini diangkat dari kisah nyata seorang bu guru 23 tahun yang inspiratif bernama Erin Gruwell (diperankan oleh Hillary Swank). Ceritanya Bu Erin ini ditugaskan mengajar bahasa Inggris di sebuah SMA dimana siswanya terdiri dari berbagai macam etnis yang dekat dengan kekerasan dan cenderung rasis.

Dari sini, Erin mengajak para siswanya belajar melalui buku Diary of Anne Frank untuk mengetahui dampak dari rasisme. Ia juga meminta anak-anak didiknya untuk menulis diary untuk mencurahkan perasaan. Totalitas Erin dalam membimbing anak-anak didiknya berbuah manis. Sejumlah anak akhirnya bisa lulus SMA, yang banyak diantaranya adalah pertama dalam keluarga mereka.

#4 To Walk Invisible (2016)

sumber: IMdB


Diangkat dari pengalaman nyata 3 bersaudari Bronte yang berprofesi sebagai penulis pada tahun 1845. Pada masa ini, hampir tidak ada penulis perempuan. Tiga bersaudari Bronte, Charlotte (Finn Atkins), Emily (Charlie Murphy), dan Anne (Chloe Pirrie) memutuskan menggunakan nama samaran untuk menerbitkan buku karya mereka. Mereka juga merahasiakannya dari ayah dan adik laki-laki mereka yang sebenarnya ingin jadi penulis.

Dalam film ini kita akan diajak melihat bagaimana Charlotte menulis Jane Eyre (1847), Emily menulis Wuthering Heights (1847), dan Anne menulis Agnes Grey (1847). Seneng deh, melihat 3 anak gadis ini akhirnya bisa menjadi penyokong ekonomi keluarga saat ayah mereka sakit dan adik laki-laki mereka tidak bisa diandalkan.

#5 Mary Shelly (2017)

Sumber: IMdB

Pernah baca cerita Frankenstein? Novel seram sekaligus sendu ini ditulis pada tahun 1818 oleh Mary Shelly saat ia baru berusia 21 tahun. Film ini mengangkat penggalan kisah Mary saat baru mengenal cinta dan berpacaran dengan Penyair Percy Florence Shelley yang sebenarnya sudah menikah.

Diceritakan bagaimana Mary menemukan ketertarikan pada kematian dan ide menghidupkan orang yang sudah meninggal. Ini yang kemudian menjadi inspirasi novel Frankenstein. Awalnya novel ini diterbitkan tanpa nama pengarang, karena dirasa sulit menerima kalau kisah seperti ini ditulis oleh seorang perempuan. Dalam edisi awal hanya ada pengantar dari Percy Shelley. Namun dengan dukungan ayahnya, Mary akhirnya menerbitkan Frankenstein dengan namanya sebagai penulis.
Yang menarik juga, film Mary Shelly disutradarai oleh Haifaa Mansoor. Sutradara wanita kelahiran tahun 1974 dari Arab Saudi yang belajar film di Cairo dan University of Sydney.

Penutup

Perjalanan hidup seorang penulis itu memang unik-unik ya. Dari 5 film ini kita jadi bisa belajar, kalau inspirasi kreatif untuk menulis itu bisa datang dari berbagai kejadian di sekitar kita.

Keterbatasan bukan halangan untuk menulis, namun malah bisa membuat karya yang lebih menyentuh hati pembacanya.

Mamah sudah menonton film di atas? Atau mungkin punya film yang menggugah semangat menulis? Silakan share di kolom komentar ya.


Shanty Dewi Arifin
Shanty Dewi Arifin
Articles: 6

9 Comments

  1. gak ada satupun judulnya yang udah aku tonton, hehhee. Ternyata aku masih terlalu sedikit nonton film berbasis literasi. Bisikin dong mbak nontonnya di mana

  2. Terima kasih teh rekomendasi filmnya. Filmnya belum ada yang saya tonton, tapi yang paling menarik bagi saya adalah yang nomor 2. Selalu penasaran dengan cerita-cerita di masa ketika perempuan belum banyak diberi ruang dan kesempatan sebagaimana sekarang.

  3. Trimakasih rekomendasi film nya ya Mba. Diantara lima film tersebut, saya vote filmnya Hillary Swank, “Freedom Writer”, wah bagus, keren, menginspirasi.

    Semoga nanti ada waktu dan kesempatan untuk menonton 4 judul lainnya. 🙂

  4. Wah pas banget nih Teh Shanty, hari ini lagi tanggal merah, mau coba nonton ah. The Wife kayanya pernah lihat di Netflix tapi belum sempat nonton.

Tinggalkan Balasan ke risnaCancel Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *