5 Tips Memulai Literasi Finansial untuk Anak

Literasi finansial didefinisikan sebagai kemampuan membaca, menganalisa, mengelola, dan berkomunikasi tentang kondisi keuangan. Tidak hanya orang dewasa, anak-anak pun perlu memiliki kemampuan ini sebagai bagian dari essential life skill. Dalam kehidupan sehari-hari, anak juga melakukan aktivitas yang sangat dekat dengan literasi keuangan. Oleh karena itu, mengapa orang tua tidak mengenalkan literasi finansial ini sejak dini? Sejak kapan literasi keuangan ini bisa diajarkan kepada anak? Hal apa saja yang perlu diperhatikan? Lalu bagaimana langkahnya?

Mengenalkan Literasi Finansial ke Anak sejak Dini (sumber: Canva)

Semua dari kita sepakat bahwa literasi finansial tidak hanya tentang persiapan dana darurat atau pengelolaan portofolio investasi, yang lebih esensial, literasi finansial ini diharapkan bisa menjadi kebiasaan dan membentuk perilaku anak di kemudian hari. Sebagai Perencana Keuangan Independen yang juga ibu dari dua orang anak, saya bisa memberi tips berikut dalam rangka memberikan pendidikan literasi finansial untuk anak. 

Dimulai dari Keluarga

Membuat catatan belanja sebagai salah satu Good Money Habits (Sumber: Canva)

Literasi keuangan bisa dimulai dari keluarga. Sewajarnya di dalam keluarga, anak akan mengobservasi, meniru, mengajak diskusi lalu mencontoh apa yang dilakukan oleh orang dewasa di rumah terutama orang tua. Sebagai orang tua, berikan contoh pengelolaan keuangan yang baik (good money habits), maka dengan mudah Mamah bisa mengajarkan literasi keuangan ke anak.

Kenali Kembali Anak Kita

Tidak ada orang tua yang tidak mengenali anaknya. Tetapi, sedikit orang tua yang mengenali anaknya dengan baik. Dalam konteks ini, mengenali anak meliputi pemahaman sifat bawaan anak dan mengenali usia serta tahap perkembangan anak. Ketiga hal ini menjadi penting karena setiap anak memiliki keunikan masing-masing yang bisa mendukung proses belajar mereka. Jika orang tua bisa mengenali anak dengan baik, akan dengan mudah orang tua bisa menyusun strategi mengenalkan literasi keuangan ke anak.

Mulailah Sesegera Mungkin

Kenalkan literasi finansial sedini mungkin (Sumber: Canva)


Literasi keuangan sangat penting dikenalkan sejak dini karena di usia dini, otak anak bisa dengan mudah menangkap dan menyerap pesan yang disampaikan oleh orang tua, maupun guru. Kemampuan otak anak akan semakin menurun seiring dengan bertambahnya usia mereka. Penelitian ini dilakukan oleh Levitt (2009) dalam artikel yang diterbitkan oleh Center of Developing Child, Harvard University.

It’s Good to Wait” Baik untuk Anak Usia Dini

Mengantre sebagai cara sederhana mengenalkan literasi finansial ke anak

Seorang ibu mengontak saya secara pribadi kemudian bertanya, “Bagaimana bisa mengajarkan anak mengelola uang sejak dini?”. Jawaban saya adalah “ajarkan anak bersabar ketika antre”. Ternyata benar saja. Beth Kobliner dalam buku yang berjudul Make Your Kid A Money Genius menyebutkan bahwa ketika menunggu, kita bisa mengajarkan ke anak bahwa kita menanti atau menunggu untuk sesuatu yang diinginkan. Ajarkan anak untuk menikmati proses menunggu sambil membicarakan betapa berharganya sesuatu yang sedang kita tunggu. Bukankah ini dasar dari kita menempatkan harta dalam konsep investasi? Kita bisa mengelola investasi ketika kita sudah mengetahui dengan baik apakah tujuan dari kita berinvestasi.

Mulailah dengan Memberi Anak 3 Celengan

Ajak anak berdiskusi tentang impian mereka lalu dampingi mereka merealisasikan dengan memberi arahan kepada mereka tentang pos uang yang mereka miliki. Ajak mereka untuk konsisten membagi uang yang dimiliki menjadi tiga pos utama, yakni pos untuk berbagi (sharing), pos untuk konsumsi (spending) dan pos untuk simpanan (saving). Ajarkan anak untuk konsisten menyimpan uang di celengan mereka, baik uang dari kakek maupun koin sisa belanja Mamah yang mereka temukan di lantai. 

5 tips di atas bisa Mamah gunakan untuk memulai mengenalkan literasi finansial ke anak. Siapa tahu, kegiatan ini bisa menjadi agenda tambahan selama menjalani proses belajar di rumah.
Simak tips lain seputar literasi keuangan di tulisan selanjutnya.
Sampai jumpa!

Rahma Maryama
Rahma Maryama
Articles: 5

2 Comments

Tinggalkan Balasan ke Arief MunandarCancel Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *