E-book Tantangan Mamah Gajah Ngeblog Perdana “Ilusi di Balik Ganesha 10” Resmi Diluncurkan

Time glides on, tak terasa tantangan blogging Mamah Gajah Ngeblog sudah menginjak tahun ketiga. Program yang ingin mendorong Mamah member menulis blog dan agar blognya terisi ini insha Allah sudah membuat Mamahs menciptakan banyak tulisan.

Fenomena yang menarik, secara serentak menulis tema yang sama dalam 1 bulan melahirkan tulisan-tulisan blog yang unik dan berbeda karakter dengan nafas yang sama. Hal ini memunculkan ide untuk membuat e-book bersama.

Tentu saja Mamah admin memahami pentingnya sebuah consent. Mulai tahun 2022, di setiap formulir setoran tertera pertanyaan:

Apakah Mamah ingin tulisan ini dijadikan e-book bersama?

Dan akhirnya, pada hari Kamis tanggal 9 Februari pukul 17.00 e-book tantangan MGN perdana yang berjudul “Ilusi di Balik Ganesha 10” resmi diluncurkan. *tepuk tangan yang meriah 🙂

Pencapaian ini adalah kolaborasi semua elemen Mamah Gajah Ngeblog.

Terima kasih para Mamahs penulis mau membagikan karyanya.

Terima kasih untuk 12 Mamahs yang ada di dalam tim e-book Tantangan MGN yang dibentuk pada tanggal 21 September 2022. Mamah-mamah hebat yang di tengah segala kesibukannya bersedia riuweh dengan pengeditan, pemilihan judul, proses check dan recheck, serta segala tetek bengek lainnya. Dengan segala jenis hambatan dan kesulitan, alhamdulillah akhirnya buku ini berhasil delivered.

Terima kasih banyak ya Mamah semua atas waktu, energi, pikiran, dan semangatnya.

Kenapa yang Dipilih Sebagai E-book Pertama Adalah Tema “Cerita Fiksi dengan Unsur ITB”?

Para Mamahs sepakat untuk memilih tema yang sangat istimewa ini sebagai e-book MGN yang pertama.

Selain sembari bernostalgia reminiscing the old days ketika berkuliah, slogan “Dari Mamah Gajah ke Mamah Gajah untuk Mamah Gajah” rasanya sudah sangat cukup mewakili alasan terpilihnya tema tantangan bulan Maret 2022 “Cerita Fiksi dengan Unsur ITB” sebagai e-book pertama.

All About Tema “Cerita Fiksi dengan Unsur ITB”

Munculnya tema “Cerita Fiksi dengan Unsur ITB” merupakan hasil brainstorming dari aspirasi para Mamah yang terkumpul di awal tahun 2022. Sekaligus untuk ikut merayakan peringatan Dies Natalis ITB yang ke-63 pada tahun 2022

Kala itu banyak Mamahs yang terkejut karena menulis fiksi merupakan hal baru.

Aaaaaaa jangan fiksi dong, please!” refleks Mamah Risna merespons.

Tapi surprisingly, para Mamahs berhasil menaklukkan tantangan ini. Termasuk Mamah Risna juga tentunya ehehe.

Hmmm sebenarnya tidak begitu surprised sih, pada dasarnya begitulah karakter Mamah Gajah. Ada kesulitan, pasti dihadapi dengan antusias. Luar biasa emang.

***

Tercatat ada 25 tulisan yang masuk, dan dari 25 Mamahs yang menyetor karyanya, 96 persen diantaranya bersedia tulisannya dimasukkan dalam e-book.

Sebagian besar terinspirasi dari pengalaman pribadinya yang kemudian ditambah dengan elemen fiktif.

Ada yang bercerita tentang manis pahitnya asmara seperti tulisan Mamah Restu, Mamah Anggun, Mamah Alfi, Mamah Mutiara, Mamah Diah, Mamah Uril, dan Mamah Yustika.

Ada yang fokus dengan lika-liku kehidupan berkuliah: ketegangan menghadapi sidang yang diangkat oleh Mamah Afina; keseruan ospek yang dikisahkan oleh Mamah Andina, Mamah Lia, dan Mamah May; dikelilingi teman-teman yang ambis, yang dialami oleh Mamah Meta; kenangan tak terlupakan dengan perpustakaan yang dialami oleh Mamah Sari dan Mamah Gina; memori indah makanan lezat yang didongengkan oleh Mamah Aiti, hingga salah jurusan kayak ceritanya Mamah Shanty.

Juga peristiwa ‘langka’ di kampus yang sulit dilupakan oleh Mamah Dewi; arsitektur gedung ITB yang memukau Mamah DIP; sampai peristiwa Mamah Rita yang pernah di-poop-in burung koak yang ada di sepanjang jalan Ganesha.

Tak ketinggalan, ada Mamah Sheetavia dan Mamah Echa yang mengambil POV dari mahasiswa yang bukan ITB; serta Mamah Dini yang bertutur ala ala aktivitas harian vlogger.

Wuihhh lengkap ya. 🙂

Launching E-Book ‘Ilusi Di Balik Ganesha 10’ Kamis, 9 Februari 2023

Pada acara peluncuran e-book Mamah Gajah Ngeblog pertama beberapa hari yang lalu, yang dihadiri oleh: founder MGN Mamah Andina, para Mamah admin, para Mamah tim e-book, dan para Mamah member, dengan Mamah Dewi Laily Purnamasari sebagai host; tercipta suasana yang hangat dan menyenangkan.

Beberapa Mamahs membagikan kesan pengalamannya dalam menulis fiksi.

“Saya kesulitan menulis fiksi, jadi saya menulis berdasarkan momen yang betul-betul terjadi. Waktu di mana Ayah saya meninggal dunia. Dari situ saya tambahkan bumbu-bumbu lainnya,” Mamah Alfi penulis Firasat.

“Ada sangat banyak sekali yang mau saya tuliskan. Pengalaman saya di kampus tuh bermacam-macam sampai saya bingung sendiri. Akhirnya saya kepikiran buat ngangkat hal ketika saya pernah kehilangan kartu perputakaan. Jadi ini berdasarkan kejadian nyata,” Mamah Sari penulis Demi Sebuah Kartu Perpustakaan.

“Cerita fiksi yang saya tuliskan itu terinspirasi dari saya, suami saya, dan sahabat suami saya. Qadarullah, tadi pagi saya baru menerima kabar bahwa sahabat suami saya, yang ada di cerita, meninggal dunia, tanggalnya bersamaan dengan launch-nya e-book ini,” Mamah Anggun penulis Pemuda Panada.

“Sedih kalau inget masa-masa demo itu. Saya masih baru saja masuk menjadi mahasiswa angkatan ’89, tapi ada kericuhan itu. Mencekamnya masih terasa sampai sekarang,” Mamah Dewi penulis Gerimis di Langit Ganesha.

“…makanya untuk anak-anak sekarang, kalau masuk jurusan tuh kenalin banget, nantinya mau jadi apa….,” Mamah Shanty penulis Salah Jurusan.

“Saya terinspirasi dari teman mahasiswa Fisika ITB yang dapat hadiah jilbab, dan dibilang cantik pake jilbab itu, jadi kerasa spesial. Nah aku kembangin dari situ. Aku menyoroti kehidupan mahasiswa ITB, kayaknya santai tapi ternyata belajarnya pada keras,” Mamah Meta, penulis Jilbab dari Noura.

“Sebagai mahasiswa yang aktif himpunan, makan mie sudah menjadi semacam mandatory. Meskipun saya anak jurusan TG, tapi saya selalu beli mie Abuy yang ada di jurusan Kimia. Beliau adalah teman semua orang, kenal banyak orang. Tulisan saya terlahir dari pengalaman ini,” Mamah Aiti penulis Semangkuk Mie dari Timur Jauh.

Seru ya Mahs mendengarkan apa yang ada di balik kisah yang dituangkan dalam tulisan fiksi. Banyak yang terilhami dari kejadian nyata dalam perjalanan hidupnya.

Keren untuk Mamah semua. 🙂

Penutup

E-book “Ilusi di Balik Ganesha 10” bisa dibaca di sini, Mahs. Selamat menikmati karya Mamahs MGN. 🙂

Mari kita tunggu bersama e-book selanjutnya. 🙂

Sri Nurilla
Sri Nurilla

Wanita Indonesia

Articles: 45

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *