Siapa yang sudah menonton film Korea 20th Century Girl? Adakah yang seperti saya, menontonnya serasa seperti bernostalgia kembali ke masa telepon belum sepintar sekarang. Teknologi komunikasi belum semudah masa kini walaupun internet sudah ada. Untuk mengirimkan surat elektronik, harus dari PC (personal computer). Teknologi rekam video dan foto juga sudah sangat berbeda dengan saat ini.
Saya jadi teringat lagi, ketika belajar sejarah komputer, sulit bagi saya membayangkan benda-benda yang dideskripsikan oleh dosen pengajar. Andai saja saat itu ada film seperti 20th Century Girl ini, mungkin saya bisa lebih mudah membayangkan seperti apa dan bagaimana cara kerja gawai di masa lalu.
Film 20th Century Girl selain untuk milenial bernostalgia, juga untuk generasi abad ke-21 mengenal bagaimana teknologi di tahun 1999 – 2000.
Tentang Film 20th Century Girl
Film Korea yang release dari Netflix ini sudah bisa ditonton sejak bulan Oktober 2022 yang lalu. Selama 119 menit, cerita yang ditulis dan disutradarai oleh Bang Woo Ri ini mengambil tema cerita romantika anak remaja dengan sentuhan melodrama. Seperti drama percintaan remaja lainnya, tidak seru kalau tidak ada kisah cinta pertama, cinta segitiga, persahabatan, dilengkapi dengan perpisahan, dan janji untuk bertemu kembali.
Secara singkatnya, 20th Century Girl bercerita bagaimana Na Bo Ra (diperankan oleh Kim Yoo Jung) membantu sahabatnya Kim Yeon Doo (diperankan oleh Roh Yoon Seo) yang tadinya tidak mau pergi ke Amerika untuk operasi jantung. Kim Yeon Doo tertarik dengan seorang pria bernama Baek Hyun Jin, teman satu sekolah yang hanya dia ketahui namanya dari yang tertulis di seragam sekolahnya. Setelah Na Bo Ra berjanji kepada Kim Yeon Doo, kalau dia akan menuliskan semua yang dia ketahui tentang Baek Hyun Jin melalui surat elektronik, sahabatnya itu akhirnya mau pergi menjalani operasi jantung.
Dari sejak hari pertama sekolah, Na Bo Ra langsung memulai usaha untuk menepati janjinya mencari tahu segala sesuatu tentang Baek Hyun Jin (diperankan oleh Park Jung Woo). Na Bo Ra juga jadi tahu, kalau Baek Hyun Jin mempunyai sahabat baik bernama Poong Woon Ho (diperankan oleh Byeon Woo Seok). Dengan cepat, mereka bertiga menjadi teman baik. Setelah Yeon Doo kembali ke Korea, otomatis mereka menjadi 4 sekawan.
Kisah yang terjadi di akhir abad ke-20 itu, tepatnya di tahun 1999 – 2000 dikisahkan dengan kilas balik saat Na Bora abad ke-21 menerima sebuah surat dan kaset VHS (Video Home System) yang di alamatkan ke rumah orangtuanya.
Tenang saja, semua yang saya ceritakan itu bukan spoiler. Coba deh liat dulu trailer resmi film Netflix ini, sebelum membaca tulisan lebih lanjut.
Berbagai Teknologi Abad ke-20 di Film 20th Century Girl
Sambil saya meneruskan ceritanya, saya akan mengenalkan berbagai gawai yang ada di masa itu dan perbedaannya dengan masa kini.
Personal Computer (PC) dan Surat Elektronik
Tahun 1999, penampakan komputer belum seperti sekarang. Kalau sekarang ini mungkin kita lebih sering melihat laptop yang layar dan keyboard serta CPU-nya sudah menjadi sebuah kesatuan. Di masa itu, sebuah komputer terpisah antara Input – Process – Output. Untuk input digunakan keyboard yang seperti mesin ketik dan mouse yang menggunakan kabel tentunya. Pemrosesan dilakukan di sebuah kotak besar yang isinya segala hal mulai dari CPU, memory, hard disk, soundcard, modem, network card, dan segala sesuatu yang intinya memproses input menjadi output. Untuk output digunakan monitor berbentuk tabung yang bentuknya mirip dengan televisi pada masa tersebut.
Kalau sekarang, kita bisa mengirim dan menerima surat elektronik langsung dari ponsel, di masa itu untuk bisa mengirimkan surat elektronik, kita membutuhkan komputer yang terhubung ke internet. Koneksi internet menggunakan modem atau berlangganan jaringan digital khusus
Penyeranta dan Telepon Umum Koin
Salah satu informasi yang dicari oleh Na Bo Ra adalah nomor penyeranta Baek Hyun Jin. Penyeranta alias pager ini merupakan bentuk primitif dari pesan instan. Kalau sekarang, kita bisa dengan mudah mengetik pesan dan mengirimkan pesan berbalasan di ponsel. Tetapi di masa itu, kita harus mengetahui nomor operator dari layanan penyeranta dan nomor penyeranta yang dituju. Selanjutnya menyebutkan pesan kita kepada operator dan operator akan mengetikkan pesan tersebut ke tujuan. Kebayang ya, setiap pesan kita akan selalu ada orang lain yang mengetahui isinya.
Pasangan dari penyeranta di tahun 1999 itu ya telepon umum koin. Biasanya, ketika kita menerima pesan di penyeranta, kita perlu untuk membalas pesannya dengan menelpon ke operator. Atau, kalau kita menerima pesan teks yang isinya pesan untuk kita menelpon ke nomor tertentu, kita perlu menelepon ke nomor yang disebutkan.
Jadi tidak heran, kalau di film ini digambarkan bagaimana sebuah telepon umum koin akan selalu banyak antrian penggunanya.
Oh ya satu hal lagi yang juga membuat saya teringat dengan masa abad ke-20 adalah buku telepon. Kalau sekarang kita bisa menyimpan nomor telepon dengan mudah di ponsel kita yang kapasitas memorinya semakin banyak, dulu untuk mencari nomor telepon kita harus mencarinya di buku telepon yang dibagikan oleh perusahaan telekomunikasi.
Salah satu usaha Na Bo Ra untuk mendapatkan nomor penyeranta Baek Hyun Jin adalah dengan mencari nomor telepon rumah yang nama keluarganya Baek di buku telepon. Dan tentu saja Na Bo Ra menelepon dari telepon umum koin. Setelah beberapa kali salah sambung, akhirnya dia mendapatkan nomor yang benar, tapi ternyata yang mengangkat telepon itu Poong Woon Ho yang mengenali suara Na Bo Ra.
Ekskul Broadcasting, Camcorder dan Siaran Radio Sekolah
Karena janjinya pada sahabatnya, Na Bo Ra sangat gigih mencari tahu tentang Baek Hyun Jin. Salah satu usaha Na Bo Ra untuk lebih mengenal Baek Hyun Jin adalah dengan mencari tahu ekskul (ekstra kurikuler) yang akan diikutinya. Setelah mencuri dengar kalau Baek Hyun Jin dan Poong Woon Ho berencana ikut kegiatan broadcasting, Na Bo Ra pun ikut seleksi juga.
Pendaftar yang diterima di ekskul broadcasting terbatas dan harus melewati proses seleksi, Baek Hyun Jin yang melihat kesungguhan Na Bo Ra saat proses seleksi malah tidak meneruskan ikut ekskul. Alasannya supaya Na Bo Ra diterima di ekskul broadcasting tersebut.
Akhirnya Na Bo Ra ikut ekskul broadcasting bareng Poong Woon Ho. Na Bo Ra tetap memanfaatkan kesempatan itu untuk mencari tahu lebih banyak tentang Baek Hyun Jin melalui Poong Woon Ho. Saat Poong Woon Ho mengajarinya merekam video menggunakan camcorder sebagai bagian dari kegiatan broadcasting, dia malah merekam baek Hyun Jin yang sedang ngobrol dengan beberapa siswi wanita. Na Bo Ra sedang mencari tahu apakah Baek Hyun Jin sudah punya pacar.
Nah siapa yang masih ingat dengan camcorder? Ada yang pernah punya? Pernah punya hobi yang sama dengan Poong Woon Ho yang menyukai merekam berbagai hal dengan camcorder dan kamera untuk memfoto?
Kalau dulu, hasil dari camcorder ini rekamannya di kaset dengan pita magnetik dan biasanya ditransfer ke kaset video VHS (video home system) dan untuk menontonnya diputar dengan pemutar khusus. Perekaman di kaset ini sifatnya masih analog, berbeda sekali dengan perekaman video, foto dan suara jaman sekarang yang hampir semuanya hasilnya berbentuk digital. Ponsel pintar sekarang umumnya sudah bisa melakukan semua hal yang dulunya membutuhkan peralatan khusus dan cukup mahal tersebut.
Di ekskul broadcasting, Na Bo Ra dan Poong Woon Ho juga belajar siaran radio sekolah. Karena sering siaran bareng dan memang berpartner dalam berbagai tugas, mereka semakin dekat dan mulai saling menyukai.
Di sekolah saya dulu sih tidak ada ekskul broadcasting, tapi mungkin ada mamah yang dulu ikut kegiatan broadcasting di sekolahnya? Sekarang sih sepertinya siaran di radio sudah berbeda dengan dulu. Dengan adanya ponsel dan internet, siapa saja bisa siaran video ataupun siniar. Dari ponsel, kita bisa rekam dan langsung unggah deh ke internet.
Kirim Foto Melalui Pos
Walaupun sudah bisa mengirimkan surat elektronik, untuk mengirimkan foto di masa itu tidak semudah sekarang. Mengubah foto yang dicetak di kertas menjadi bentuk digital itu membutuhkan pemindai. Alat pemindai bukan alat yang umum dimiliki di rumah. Untuk mengirimkan foto dirinya bersama Baek Hyun Jin dan Poong Woon Ho ke Yeon Doo, Bo Ra masih melakukannya melalui pos biasa. Tentunya surat itu akan butuh waktu lebih lama sampainya dibandingkan surat elektronik.
Penyewaan Video
Ayah Na Bo Ra membuka usaha penyewaan video bernama Bo Ra Video. Usaha ini sudah sejak dari menyewakan film dalam VHS sampai DVD. Rental video ini menjadi jalan buat Na Bo Ra mendapatkan nomor penyeranta Baek Hyun Jin. Dengan alasan kalau memberi nomor penyeranta akan bisa meminjam satu video gratis.
Di abad ke-21, ayah Na Bo Ra akhirnya menutup usaha penyewaan video ini karena sudah tidak ada lagi yang menyewa film. Dengan adanya berbagai layananan streaming film, memang kita tidak perlu lagi menyewa kaset atau dvd dalam bentuk fisik. Kita tinggal bayar langganan dan streaming langsung dari gawai yang kita miliki, baik itu di ponsel, tablet ataupun komputer.
Ponsel di Awal Tahun 2000
Ceritanya berlanjut saat Na Bo Ra tamat SMA dan ujian masuk perguruan tinggi. Di film 20th Century Girl ini kita bisa melihat bagaimana bentuk ponsel yang belum sepintar sekarang. Ponselnya tentu saja sudah bisa mendapatkan notifikasi pesan teks maupun suara yang lebih mudah dibandingkan menggunakan penyeranta.
Na Bo Ra mendapatkan pengumuman lulus masuk ke universitas melalui pesan di ponselnya. Walaupun ponselnya belum sepintar sekarang, tapi sudah cukup mendekati ya dengan jaman sekarang. Saat ini ponsel pintar bisa membuka website dan melihat pengumuman hasil ujian dengan memasukkan kode ujian kita di website penyelanggara ujian.
Penasaran dengan 20th Century Girl?
Ada yang penasaran nggak, apa isi rekaman kaset VHS yang diterima Bo Ra abad ke-21? Siapakah pengirimnya? Siapakah cinta pertama Na Bo Ra? Bagaimana kelanjutan kisah cinta pertama dalam film ini? Apakah Na Bo Ra akhirnya bertemu lagi dengan pria yang pergi dan berjanji pasti akan kembali itu?
Saya nggak mau spoiler, tapi yang pasti, ketika mereka terpisah jarak dan zona waktu, mereka tetap menjalin komunikasi dengan menggunakan surat elektronik. Bukan seperti Rangga AADC yang tidak ada kabar ratusan purnama ke Cinta loh ya.
Sepertinya tulisan ini cukup sampai di sini, sebelum saya berubah pikiran dan malah jadi spoiler. Yuk, tonton saja sendiri film 20th Century Girl di Netflix. Supaya bisa menyaksikan kehangatan persahabatan remaja abad ke-20 dan sekalian bernostalgia dengan berbagai hal yang dulu mungkin pernah kita alami.
Terima kasih Mamah Risna atas artikelnya. Gara-gara kemaren membaca ini, saya langsung cuss menonton “20th Century Girl”. Aaaa seneng banget serasa nostalgia jaman SMA, apalagi setting-nya seangkatan saya deh kayanya ahahaha. Taun 99 SMA.
Bagian yang nelponin cowok di telpon umum, ku juga pernah melakukannya, sambil nyari nomer teleponnya lewat buku telepon yang tebel itu dulu. Ahahaha. Good ol’ times ya. 🙂
***
Btw, aduh… ending-nya bikin mewek ngabisin tisu. Owalaah. 🙁
[…] Crown musim pertama merupakan sebuah instalasi pertama serial penyiaran berbayar Netflix bertema sejarah yang berkutat pada kehidupan keluarga Kerajaan Inggris pada masa awal pemerintahan […]
[…] memiliki sistem mekanik yang memungkinkannya untuk diputar ke segala arah mengikuti arah teropong. Teknologi yang dipakai merupakan yang tercanggih di masa […]
[…] atau dua, jadi pasti ada banyak yang diingat. Setelah memilah dan memilih, dan teringat dengan film Twentieth Century Girl, saya jadi ingat satu kejadian tentang telepon umum koin di masa […]