Halo Mamah, sudah pernah dengar tentang excerpt pada blog? Apa sih gunanya kita menggunakan excerpt dan bagaimana cara menambahkan di blog kita?
Sebelum menjelaskan apa itu excerpt, saya ingin bertanya, apakah Mamah pernah memperhatikan tulisan yang ada di halaman blog dan tulisan yang versi lengkapnya tidak selalu sama? Terus pernah memperhatikan nggak kalau terkadang, pemotongan kata-kata sebelum membaca artikel secara utuh, ada yang memiliki tanda tiga titik, ada juga yang diakhiri tanda titik.
Bagian depan dari 2 tulisan ini berbeda karena di artikel Tulisan Terpopuler Setahun Pertama MGN, saya tidak menggunakan excerpt. Sedangkan pada tulisan Mengapa Perlu Tautan dalam Blog, saya menggunakan excerpt.
Manfaat menggunakan Excerpt pada Blog
Mamah pasti pernah melihat blog yang halaman depannya berisi beberapa artikel secara utuh. Untuk melihat artikel berikutnya kita harus scrolling jauh ke bawah. Untuk tulisan yang singkat, hal ini nggak masalah, tapi untuk tulisan yang panjang kemungkinan kalau kita tidak tertarik dengan artikel tersebut kita tidak akan membaca artikel berikutnya. Padahal kan harapannya kita ingin pengunjung berlama-lama di blog kita.
Untuk membuat pengunjung lebih lama di blog kita, ya salah satunya tentu dengan memberikan tulisan yang lebih ringkas dari beberapa tulisan terakhir kita di blog.
Setelah melihat contoh, semoga jelas ya excerpt adalah ringkasan dari isi tulisan kita yang ditampilkan sebagai pengantar dari isi tulisan kita. Dengan memanfaatkan excerpt, kita bisa membuat orang lain tertarik untuk membaca tulisan kita secara utuh. Selain judul, beberapa kalimat pertama menentukan apakah pengunjung akan membaca tulisan kita sampai habis. Nah excerpt ini bisa dimanfaatkan untuk membuat pengunjung penasaran dan ingin membaca tulisan kita selengkapnya.
Excerpt ini tersedia untuk blog post maupun blog page. Tapi excerpt ini tidak wajib diisi kalau kita tidak mau repot, toh biasanya blog khususnya wordpress akan memotog langsung sejumlah kata menjadi bagian depan di halaman blog kita. Tapi saya merasa mengisi excerpt membuat penampilan halaman depan blog kita jadi lebih rapih dan juga bikin orang lebih penasaran loh.
Manfaat menggunakan excerpt ini kalau disimpulkan ada 3 hal:
1. Membuat pengunjung tertarik dengan tulisan kita dari beberapa kalimat yang mengundang dan bukan langsung keseluruhan post.
2. Mempercepat memuat halaman blog kita, karena yang ditampilkan hanya sebagian saja.
3. Mempermudah navigasi untuk pengunjung katena bisa melihat banyak artikel sekaligus dalam 1 halaman dan memudahkan pengunjung memilih artikel mana yang ingin dibaca.
Cara Menambahkan Excerpt pada WordPress
Karena saya pengguna WordPress, saya akan memberitahukan cara menambahkan Excerpt di blog yang menggunakan wordpress.
Cara menambahkannya, misalnya kita membuka halaman yang ingin kita tambahkan ringkasannya, lalu dari setting post, kita scroll ke bagian bawah setelah Featured Image.
Beberapa hal yang perlu diingat, excerpt ini sangat mudah diisi kalau kita menggunakan editor block. Untuk pengguna wordpress yang masih menggunakan editor classic, caranya sedikit berbeda. Selain itu juga, jumlah kata yang diijinkan dalam excerpt berbeda-beda tergantung template yang digunakan oleh blog tersebut.
Tidak semua template WordPress mendukung excerpt, akan tetapi kita bisa selalu memanfaatkan ‘read more tag’ untuk menampilkan hanya sebagian saja dari tulisan kita di halaman utama.
Untuk pengguna blogger, kemungkinan sih akan mirip dengan pengguna WordPress editor classic yang memanfaatkan read more tag.
Jumlah Kata Untuk Excerpt
Berapa jumlah kata ideal untuk excerpt? Ini sih variasi ya. Sebenarnya karena excerpt digunakan untuk menarik hati pembaca, sebaiknya kalimatnya tidak terlalu panjang-panjang, akan tetapi merupakan inti dari konten tulisan. Dengan menggunakan excerpt, kalimat kita juga tidak terpotong di halaman depan.
Tidak semua template blog menampilkan excerpt dengan baik. Bagian ini bisa jadi pertimbangan ketika berganti template blog. Ada beberapa template blog di mana kita diberi pilihan untuk menentukan sendiri jumlah kata yang menjadi ringkasan artikel, ada juga yang langsung memberi nilai tertentu, pastinya nggak akan sampai 200 kata, karena 200 kata itu sangat banyak.
Saya suka menggunakan excerpt karena membuat halaman depan blog jadi lebih rapi dan hanya menampilkan ringkasan isi tulisan. Sedangkan di bagian versi lengkapnya, saya bisa memulai tulisan dengan menyapa pembaca terlebih dahulu.
Kira-kira, Mamah sudah menggunakan excerpt belum? Dan apakah mamah lebih suka melihat halaman depan blog dengan potongan kalimat dari artikel, atau excerpt yang menggunakan kalimat yang lebih mencerminkan isi dari tulisan? Kalau belum, apakah Mamah akan menggunakan excerpt untuk tulisan berikutnya? Yuk ceritakan pendapat mamah tentang penggunaan excerpt pada blog.
[…] Seseorang yang menurut Pak Domu tidak akan pernah mengerti mengenai adat batak. Gabe, seorang lulusan jurusan hukum, memilih menjadi pelawak, daripada seorang pengacara. Putri mereka satu-satunya, Sarma, belum […]
[…] Mengenal Excerpt pada Tulisan Blog […]