Oppenheimer : Bayangkan Saat Semua Prediksimu Jadi Kenyataan

Oppenheimer, mungkin bukanlah seorang murid yang brilian di bidang yang tidak ia minati. Mengerjakan eksperimen skala kelas, mungkin belum menjadi hal yang menarik baginya di saat-saat awal mengerjakan fisika.

Hari-harinya di Cambridge dihabiskan dengan merenungi bahwa ada sesuatu yang lebih di balik materi, suatu spektra energi yang berwarna dengan kekuatan yang dahsyat. Memikirkan hal ini, yang di kemudian hari ternyata berbuah menjadi julukan yang didapatnya, ‘Bapak Bom Atom’, berakar dari kegemarannya akan hal-hal yang filosofis dan fundamental.

Keahliannya adalah membuat teori untuk memprediksi keadaan suatu sistem. Meskipun demikian dibuktikannya, bahwa untuk mengerjakan eksperimen di skala laboratorium guna meneliti kefundamentalan reaksi inti demi kepentingan bela negara, Oppenheimer-lah orang yang paling mumpuni dan passionate untuk itu. 

Dalam poster teatrikal ini Oppenheimer digambarkan sebagai pria yang menyebabkan ditemukannya bom atom, atau dalam film ia dianalogikan sebagai Prometheus, tokoh mitologi Yunani yang dikatakan memberikan api kepada manusia, yang bisa bermanfaat maupun membawa bencana. (Sumber gambar: Screen Rant)

Sinopsis

Film dibuka dengan menyoroti saat-saat ketika Oppenheimer menjadi murid di Universitas Cambridge, Inggris Raya. Diperlihatkan bagaimana ia membenci mata kuliah eksperimen dan kerja lab, dan bagaimana ia lebih tertarik melihat pola-pola dan hitungan teoretis. 

Oppenheimer terus bekerja keras hingga dikenal sebagai salah satu ahli mekanika kuantum pertama di Amerika Serikat. Dengan keahliannya itu ia ditawari posisi mengajar di Institut Teknologi California dan Universitas California. Di sana ia sempat menjadi sosok yang kontroversial akibat seringnya ia mengkaji filsafat komunisme secara terang-terangan. Banyak di antara orang terdekatnya merupakan anggota Partai Komunis Amerika Serikat, tak terkecuali adik dan iparnya. Seorang wanita yang akhirnya menjadi istrinya pun dahulunya merupakan anggota Partai Komunis, kemudian keluar atas alasan pribadi. 

Pada masa kepemimpinan Harry S. Truman sebagai presiden Amerika Serikat, Oppenheimer ditunjuk sebagai kepala pengembangan senjata perang untuk membantu mengalahkan Pihak Poros. Ternyata bom atom yang dibuat di Laboratorium Los Alamos yang dipimpin oleh Oppenheimer ini, menjadi senjata yang menghujani Hiroshima dan Nagasaki hingga Jepang menyerah dan Pihak Sekutu memenangkan perang. 

Diceritakan bahwa terdapat mata-mata Rusia di Laboratorium Los Alamos yang membocorkan rahasia (resep) pembuatan bom ke pihak Rusia, sehingga Rusia berpotensi membuat persenjataan nuklirnya sendiri. Nama Oppenheimer pun terseret dan terasosiasi dengan komunis, walaupun dia sama sekali tidak pernah menjadi anggota Partai Komunis. Salah satu akibatnya, Oppenheimer sempat mengalami kesulitan mendapatkan hak clearance (berstatus dapat dipercaya oleh negara) sehingga karirnya di dunia akademik sebagai ahli nuklir yang sarannya dapat dipertimbangkan terancam. 

Akhirnya diceritakan Oppenheimer mendapatkan bintang jasa dari pemerintah Amerika Serikat atas kontribusi dan integritasnya di dunia akademik dan politik. 

Oppenheimer, Film Sejarah?

Melihat bagaimana Nolan mengejawantahkan visi Oppenheimer yang mampu memprediksi kelakuan materi di dalam kepalanya, menurut penulis menjadi kekuatan utama film ini.

Saat Oppenheimer memprediksi reaksi berantai, di saat itu pulalah seakan ia melihat mayat bergelimpangan akibat bom yang dibuatnya, berselang-seling dengan teriakan puji-pujian yang kemudian didapatnya di atas podium; teriakan kemenangan atas perang yang memakannya dari dalam, membuatnya menangis di pojok ruangan, dalam gelap, saat tak ada yang melihat. Kemenangan yang dicapainya dengan menumpahkan darah. Namun, jika tidak demikian, akankah perang berakhir? 

Oppenheimer diperlihatkan berkata kepada Isidor Rabi, koleganya sesama fisikawan , bahwa jika Amerika Serikat yang menguasai teori tentang nuklir, Nazi akan melakukannya juga bagaimanapun. Dunia akan lebih baik apabila bukan Nazi yang memenangkan perang itu. 

Setelah itu datang masa Perang Dingin, saat di mana adu teknologi Amerika Serikat melawan Rusia seperti dimulai. Oppenheimer menjadi advokat tidak menyebarnya senjata nuklir di berbagai negara. Di sini, perjuangan Oppenheimer disorot dengan dramatis; bagaimana ia bergulat dalam pemikiran dan kerja keras untuk menyebarkan pandangannya, di tengah pihak-pihak yang memiliki kepentingan masing-masing untuk terus berkembangnya teknologi nuklir. 

Kesimpulan

Pilihan aktor untuk masing-masing peran menunjukkan selera Nolan yang unik. Lagi-lagi Cillian Murphy masuk dalam cast ensemble,  yang karismanya ternyata mampu mengilustrasikan sosok Oppenheimer versi Nolan dengan khas. Sorot matanya sendu di banyak adegan, menggambarkan batinnya yang bergejolak akan pengejaran romantisme dunia akademik yang bergairah di satu sisi. Sisi lainnya, digambarkan pula oleh sorot mata sendu itu, pergolakan batinnya atas akibat yang ia pursue di dunia akademik yang ia cintai itu. Sosok Prometheus yang sendu.

Musik yang diaransemen oleh Ludwig Goransson seakan meng-encapsulate semangat mengejar kualitas state of the art yang berusaha terus melestarikan nilai-nilai klasik nurani manusia sebagaimana yang dicitrakan sosok Oppenheimer dalam film ini. Ia ringan dan manis seperti kicauan burung di awal dan lama kelamaan seperti meledak dalam potensinya sendiri untuk terombang-ambing dalam tarik menarik antara kebaikan dan kejahilan (Can You Hear The Music). Seperti apa ia akan berakhir?

Setidaknya sudah dua kali Nolan dan Goransson bekerjasama dalam sebuah film (Sumber gambar: WNYC)

Seperti film-filmnya yang lain, Nolan mengembalikannya kepada pembaca untuk menyimpulkan sendiri apa pesan film yang disampaikannya kali ini. Bukan sesuatu yang sederhana untuk dirangkum dalam satu kajian saja. 

Judul film : Oppenheimer

Sutradara : Christopher Nolan

Tahun rilis : 2023

Durasi : 3 jam

Distributor : Universal Pictures

Fatimah Ali
Fatimah Ali
Articles: 2

One comment

Leave a Reply

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *