Ada hari di mana saya merasa kangen banget makan cemilan cepat saji sebagai selingan antara makanan real food (minim proses) yang dimakan sehari-hari di rumah. Ketika itu saya teringat mau makan burger tapi sedang malas membuat sendiri. Akhirnya membuka aplikasi antar makanan dan memilih menu dari restoran yang saya pernah pesan dulu.
Saat makanan sudah datang suami dan anak makan duluan karena saya sedang menyiapkan makanan untuk anak ke-2 yang masih 7 bulan. Selesai menyuapi si bungsu saya makan burgernya dan iseng membuka kantong kertas pembungkus burger tersebut. Ada 4 sachet saus tomat dan cabai, serta 2 sachet mayonnaise di mana yang 1 sudah tersobek dan isinya sudah dimakan setengah.
Saya tanya suami, siapa yang makan ini? Anak pertama, jawab suami. Saya balik sachetnya dan menemukan daftar bahan yang panjang. Saya teliti satu per satu bahan tersebut dan mengetahui beberapa, dan mencari nama gula di situ. Tampak di tulisan terakhir ada nama gula yang asing untuk saya. Penasaran akhirnya membuat saya mencari di google dan oohh lala … seram sekali ternyata bahan tersebut. Bahan yang katanya “aman digunakan sedikit” itu menyisakan bahan karsinogenik, belum lagi ternyata bahan sintetis itu “memakan” 50% bakteri baik di perut.
Momen itulah yang akhirnya membuat saya merasa diingatkan lagi bahwa masakan rumah jauh lebih aman untuk keluarga. Rasa bersalah di diri membuat saya ingin membagikan resep ini supaya Mamah di rumah ga perlu bingung mencari cemilan ringan seperti apa yang mudah dibuat namun bisa dimakan keluarga (bahkan si bayi yang masih mpasi juga bisa, dengan sedikit penyesuaian). Resep ini gluten free, dairy free, dan sugar free.
Baca juga: Nutrisi sebagai Perisai Pandemi Covid-19
Resep Pancake Oat Pisang
PANCAKE OAT PISANG
Bahan :
2 buah pisang yang sudah matang (raja lebih enak)
1 cup Rolled Oat
1 butir telur
½ gelas air matang
1/2 sdt bubuk kayu manis
Sejumput garam (lewati jika untuk bayi)
Minyak goreng (untuk pilihan lebih sehat gunakan minyak kelapa)
Cara Memasak :
- Blender kering Rolled Oat. Kocok telur.
2. Lumat pisang lalu campur semua adonan, tambahkan air, bubuk kayu manis, dan garam.
3. Panaskan pan dengan api sedang, olesi minyak sekitar 1 sdt. Masak adonan dengan takaran 1 sendok sup besar atau sesuai selera. Kecilkan api, tutup.
4. Balik pancake saat sudah berwarna keemasan. Masak hingga adonan habis.
5. Hidangkan dengan topping madu, buah strawberry atau pisang iris lalu olesi madu, atau polos saja ❤️
Masak Bersama si Kecil
Pancake ini bisa dimakan untuk sarapan atau makanan sore. Atau kapanpun si kecil butuh kegiatan seru, mamah bisa ajak dia ke dapur dan masak cemilan mudah bergizi ini.
Kandungan Oat
Oat mengandung zat besi yang bisa menjadi alternatif bagi anak-anak yang sedang butuh asupan zat besi tinggi untuk pertumbuhan mereka. Gunakan rolled oat dibandingkan oat instan karena selain lebih banyak kandungan gizinya, rolled oat melalui proses masak yang minim dibanding oat instan. Alternatif selain Oat yaitu tepung mocaf/singkong atau tepung beras.
Bahan alternatif lain yaitu pengganti air matang bisa menggunakan susu nabati (almond, kedelai) atau santan segar untuk menambah cita rasa masakan. Jika tidak masalah dengan produk dairy boleh menggunakan susu sapi.
Yuk mah semangat menyediakan makanan sehat dan nikmat di rumah, karena kesehatan keluarga berawal dari dapur di rumah. Selamat mencoba!
Wah, ya ampun, Mamah Patricia, terima kasih sudah menulis resep ini ya. 🙂
Pancake oat pisangnya kayanya mudah banget nih ehehe. Buat yang sudah gede-gede, ini pasti juga enak, saya aja bakalan mauuuu.
***
Betul sekali, masakan homemade memang pilihan utama untuk sehari-hari. Snack dalam kemasan sesekali saja.
Mahh.. makasih sudah mampir. Yuk dicoba! Nanti review ya hasilnya hehe..
Iya ini mah insya Allah gampang banget bangett…